Kelas: 3EA12
NPM: 15213410
1. Pengertian Pembeli dan Pembelian
- Pembeli diambil dari istilah asing (bahasa Inggris) yaitu consumer, secara harfiah dalam kamus-kamus diartikan sebagai "seseorang atau suatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau mengunakan jasa tertentu" atau "sesuatu atau seseorang yang menggunakan suatu persediaan atau sejumlah barang". Ada juga yang mengartikan "setiap orang yang menggunakan barang atau jasa".
- Pembelian menurut para ahli:
- Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan sebagai: "managing the nputs into the organization's transformation (production process)." Pendapat tersebut kurang lebih mempuyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi.
- Galloway dkk. (2000:31) mengenai fungsi pembelian yaitu: "The role of purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity available for use by operations at the right time and at the right place." Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.
- Bodnar dan Hopwood (2001:323), adalah proses bisnis dalam memilih sumber-sumber daya, pemesanan, dan perolehan barang atau jasa.
- Faktor Budaya, faktor ini merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Hal ini dikarenakan adanya kumpulan nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarganya dan lembaga penting lainnya. Faktor ini terdiri dari budaya masyarakat, sub-budaya, dan kelas sosial. Dimana untuk sub-budaya dipengaruhi oleh ras, etnik, agama, kelompok, letak geografis, dan lainnya. Sedangkan kelas sosial terdiri atas beberapa ciri, yang mana ciri pertama adalah orang-orang dalam kelas sosial yang sama venderung untuk bertingkah laku lebih seragam daripada dua kelas sosial yang berbeda; ciri kedua adalah orang-orang yang menempati posisi inferior atau superior sehubunfan dengan kela sosial mereka; ciri ketiga adalah kelas sosial seseorang ditandai dengan sekumpulan variabel seperti: pekerjaan, pendidikan, penghasilan, dan lainnya; dan ciri keempat adalah orang yang pindah dari strata sosial satu ke strata sosial lainnya baik ke atas maupun ke bawah sepanjang hidup mereka.
- Faktor sosial. faktor ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, peran, dan status. Di mana kelompok acuan dapat terbagi seperti kelompok primer dan kelompok sekunder, atau kelompok aspirasional dan kelompok dissosiatif, atau kelompok opinion leader atau kelompok follower. Sedangkan untuk faktor keluarga terdapat dominasi atas anggota yang satu terhadap anggota yang lainnya atau adanya kesepakatan dari masing-masing anggota keluarga. Dan untuk peran dan status ini lebih merupakan pengakuan keberadaan dari individu tersebut.
- Faktor Pribadi, faktor ini dipengaruhi oleh karakteristik dari siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep-diri pembeli. yang mana siklus hidup seseorang, pekerjaan yang didapati, keadaan ekonomi yang semakin membaik, serta gaya hidup yang meningkat tentunya akan memberikan nilai pada kepribadian dan konsep-diri pembeli.
- Faktor Psikologis, faktor ini dipengaruhi oleh motivasi, persepsi, pengetahuan serta keyakinan dan pendirian. Di mana bila motivasi yang timbul ditambah dengan persepsi akan barang yang dibeli serta pengetahuan yang didapat dari barang/jasa tersebut akans emakin menambah keyakinan dan pendirian yang kuat akan seseorang untuk memiliki barang/jasa tersebut.
Kebutuhan konsumen merupakan kebutuhan untuk menjamin kelangsungan hidup atau tercapai tujuan konsumen tersebut. Sedangkan keinginan konsumen adalah hasrat untuk memiliki suatu produk tanpa memperhatikan kegunaan dari barang yang dia pilih.
4. Studi Kasus Proses Perilaku Konsumen dalam Membeli suatu Produk
Banyak orang yang mempunyai hobi membaca buku sampai rela mengeluarkan uang cukup banyak untuk memiliki buku-buku yang diinginkan, walau padahal banyak versi e-book yang bisa di-download dengan gratis. Tapi bagi sebagian orang, memiliki buku dengan bentuk fisik yang bisa disentuh lebih menyenangkan daripada hanya membaca lewat handphone, laptop, kindle, dan sebagainya. Hal tersebut juga tejadi pada saya. Saya bukan termasuk orang yang sangat hobi membaca buku, hanya untuk mengisi waktu senggang saat sedang bosan.
Saya termasuk orang yang senang membeli buku. Di mulai pada saat membaca sinopsisnya, lalu melihat review orang lain (biasanya di blog) apakah buku tersebut memang recommended atau tidak. Lalu saya lanjutkan untuk melihat rating dari buku tersebut. Dan setelah melalui proses tersebut, baru saya memutuskan untuk membeli atau tidak.
Tapi setelah melalui proses yang sedemikian rupa, tidak jarang buku-buku tersebut hanya tergeletak di rak setelah saya baca seperempat atau setengah bagiannya. Hal ini sangat sering terjadi. Tidak jarang pula saya kembali melakukan hal yang sama dengan membeli lagi buku-buku dengan judul lain dan hanya membaca sedikit.
Seharusnya saya bisa benar-benar membedakan mana yang hanya keinginan atau benar-benar kebutuhan. Yang menjadi kebutuhan menurut saya dalam membeli buku adalah biasanya jika buku tersebut akan diangkat ke layar lebar atau serial televisi. Dalam kasus di atas, saya melihat sepertinya itu hanyalah keinginan semata karena adanya rasa penasaran.
http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-pembeli/
http://www.ipulhe.com/pengertian-pembelian/
https://belajarmanagement.wordpress.com/2009/06/18/faktor-utama-mempengaruhi-perilaku-pembelian/
No comments:
Post a Comment