Siapa
di dunia ini yang tidak suka musik? Adakah orang yang tidak suka musik? Saya
kurang yakin kalau ada, meskipun mungkin ada. Entah itu genrenya dangdut, pop,
keroncong, rock, metal, alternative, jazz, dan masih banyak lagi. Musik
memiliki banyak manfaat. Salah satu
manfaat yang paling popular adalah music bisa menenangkan pikiran di kala
sedang stress. Dan itu pun yang saya lakukan jika saya sedang banyak pikiran,
yaitu mendengarkan music.
Salah
satu band yang paling sering saya dengarkan lagu-lagunya adalah Sigur Ros. Saya
baru mengetahui band ini sekitar 2 tahun lalu saat saya masih duduk di kelas 3
SMA. Ketika itu saya mem-follow Vincent Rompies (Presenter dan Aktor) di
Twitter. Lalu saya melihat linimasa akunnya. Dia sering sekali membahas tentang
band Sigur Ros. Saya yang penasaran akhirnya mencari tahu tentang Sigur Ros
ini.
Sigur
Ros adalah sebuah band beraliran post-rock
yang berasal dari Reykjavík, Islandia. Band ini terbentuk pada bulan Januari
1994 (mereka sudah terbentuk satu tahun sebelum saya lahir dan membuat saya
berpikir “kemana saja saya selama ini, mengapa baru mengetahui keberadaan
mereka setelah 18 tahun?). Formasi awal mereka adalah Jón Þór “Jónsi” Birgisson
(vokal, gitar), Georg Hólm (bass), dan Ágúst Ævar Gunnarsson (drum). Nama Sigur
Ros sendiri berarti Victory (kemenangan) dan Rose (Mawar). Sebenarnya nama band
ini diambil dari nama adik Jónsi, Sigurrós, yang lahir di hari yang sama mereka
terbentuk menjadi sebuah band. Lalu mereka memenggal namanya menjadi 2 suku
kata. Dan pada tahun 1998, mereka menambah personil baru yaitu Kjartan
Sveinsson (keyboard). Dia satu-satunya personil yang memiliki bakat music
tetapi tidak secara otodidak dan dia juga lah yang menambah aransemen orchestra
dan string. Pada tahun 2002, sang drummer memilih untuk meninggalkan band
tersebut untuk mengejar karir sebagai seorang desainer grafis setelah mereka
mengeluarkan 3 album dan posisinya digantikan oleh Orri Páll Dýrason.
Saya
mulai mengunduh lagu-lagu mereka. Kalau tidak salah, lagu yang pertama kali
saya dengar adalah Olsen-Olsen. Pertama kali saya mendengarkan lagu mereka,
saya merasa ada yang aneh. Pertama, saya tidak mengerti apa yang diucapkan oleh
sang vokalis karena bahasa yang digunakan pun sama sekali belum pernah saya
dengar sebelumnya. Ternyata mereka hampir tidak pernah membawakan lagu dalam
bahasa inggris, tetapi dalam bahasa Islandia dan Volenska/Hopelandic.
Volenska/Hopelandic adalah bahasa tanpa arti dan susunan kata yang diciptakan
oleh sang vokalis, Jonsi. Meskipun bahasanya sulit dimengerti atau bahkan tidak
ada artinya, tiap kalimatnya dibawakan dengan alunan music post-rock yang
menjadikan setiap pendengar mempunyai interpretasi sendiri atas setiap kalimat
dan lagu tersebut.
Selain
kalimatnya yang sulit dimengerti apa artinya, ada hal lain yang menurut saya
pada awalnya juga aneh. Musik yang mereka ciptakan terkesan “gloomy” dan seperti
mengajak bunuh diri. Apalagi jika mendengarkannya menggunakan earphones di
kamar yang gelap, dengan suasana hujan di luar, dan sambil menutup mata.
Benar-benar sangat terkesan depressing. Contoh
lagu-lagu mereka yang cukup depressing menurut saya adalah Sæglópur (lagu
kesukaan saya) dan Glósóli. Saya menginterpretasikan kedua lagu tersebut
menunjukkan suatu amarah dan puncak kemarahan pun terdengar di bagian akhir
kedua lagu. Tetapi sebenarnya lagu mereka tidak hanya bertemakan tentang
depresi atau semacamnya, ada juga lagu-lagu yang musiknya menenangkan dan
menyenangkan. Seperti Hoppipolla, Andvari, Olsen Olsen, Gobbledigook, Festival,
dan Starálfur. Tapi lama-kelamaan, saya jadi sangat menikmati musik yang mereka
bawakan dan terkesan seperti candu. Meskipun saya sama sekali tidak pernah tahu
apa arti dari lagu-lagu mereka (paling tidak saya mencari tahu arti dari judul
lagu-lagunya) dan tidak pernah ada niatan untuk mencari tahu. Dengan begitu,
saya bisa berimajinasi sesuka hati saya tanpa harus terpaku dengan makna dari
lagu-lagu tersebut.
Pada tahun 2007, Sigur Ros melakukan tur
keliling Islandia yang bernama Íslands túr. Kemudian tur tersebut dijadikan
sebuah film documenter bertajuk “Heima”. Konser tersebut pada awalnya tidak
gratis, tetapi kemudian mereka berubah pikiran. Heima adalah sebuah kata yang
berasal dari bahasa Islandia, yang berarti “at home” atau “rumah” yang
merupakan tempat para personil tersebut lahir yaitu Islandia. Saya sendiri
belum pernah menonton secara full, baru sekitar seperempat atau setengah bagian
dari keseluruhan film. Tapi saya sudah bisa melihat bagaimana mereka sangat
mencintai tempat di mana mereka berasal. Dan saya pun sangat amat takjub dengan
pemandangan yang terlihat dalam film dokumenter tersebut. Bagaimana tenang,
damai, santun, sepi, bahkan muramnya kota-kota di Islandia. Membuat saya ingin sekali pergi ke sana dan
menyaksikan langsung keindahan fenomena-fenomena alam di Islandia dan menonton
langsung konser mereka di kandang, yaitu Reykjavik.
Kira-kira
begitulah review atau ulasan saya mengenai salah satu band yang telah menjadi
favorite saya sejak awal saya mendengarkan lagunya. Saya sangat bangga bisa
mengetahui, mendengar, dan menjadi penggemar dari Sigur Ros.
Berikut fakta-fakta mengenai lagu-lagu Sigur Rós dalam
Album Von, ( ), Takk, dan Með Suð Í Eyrum Við Spilum Endalaust:
1. Jónsi sama sekali tidak memainkan bowed guitar di
album Með suð í eyrum við spilum endalaust.
2. Jónsi menulis lirik All Alright yang ditujukan
untuk pacarnya, Alex Somer.
3. Ára Bátur yang kita dengar di album sama dengan
yang kita lihat di sini http://youtube.com/watch?v=8VvB_UmmIzk karena hanya 1
kali take.
4. Sigur Rós hanya melakukan 1 kali take ketika
rekaman Ára Bátur di Abbey Road studio.
5. Straumness adalah lanjutan dari Fljótavík.
6. Lagu Suð Í Eyrum hanya pernah dibawakan live satu
kali hingga sekarang.
7. Ketika live Jónsi tidak pernah menyanyikan Inní Mér
Syngur Vitleysingur dengan lirik yang sama karena dia suka lupa liriknya.
8. Heysátan adalah lagu pertama Sigur Rós yang
menggunakan kata2 bahasa Inggris, yaitu Massey Fergusson (merk traktor).
9. Jónsi tidak memainkan instrumen apapun di lagu
Andvari (baik ketika rekaman atau live). Dia hanya menyanyi.
10. Lirik pada awal lagu Sæglópur adalah Icelandic,
bukan Hopelandic.
11. Mílano dan Gong sebelumnya adalah satu kesatuan
lagu, namun karena terlalu panjang akhirnya dipisah menjadi 2.
12. Celesta yang dipakai ketika rekaman lagu Sé Lest
adalah celesta milik Björk.
13. Nama Sé Lest diambil dari Celesta. Instrumen yang
mereka pakai di lagu tersebut.
14. Bassline pada Með Blóðnasir adalah bassline dari
Hoppípolla yang di reverse.
15. Hoppípolla menggunakan sampel dari lagu Viðrar vel
til loftárása.
16. Hoppípolla adalah lagu Sigur Rós yang paling
sering dipakai di media.
17. Lagu Untitled 8 (Popplagið) hampir selalu menjadi
lagu terakhir dalam konser Sigur Rós setelah album ( ) dirilis.
18. Lagu Smáskífa tidak dimasukkan kedalam album ( )
karena menurut Sigur Rós lagu itu terlalu depresif.
19. Lagu Untitled 6 diberi alias E-Bow karena Georg
menggunakan e-bow pada bass nya.
20. Lagu Untitled 3 adalah lagu terakhir yang dimasukkan
dalam album ( ) oleh karena itu dinamakan Samskeyti atau 'sisipan'.
21. Suara anak kecil yang kita dengar dalam lagu
Untitled 1 sebenarnya adalah suara Jónsi yang diedit.
22. Nama lain Untitled 1, yaitu Vaka, diambil dari
nama anak perempuan Orri.
23. Semua lagu dalam album ( ) tidak memiliki lirik.
24. ''Avalon'' sebenarnya adalah Starálfur yang di
reverse dan diperlambat.
25. Suara orang batuk yg terdengar pada awal lagu ''Ný
batterí" adalah milik pemain terompet yang terekam.
B. Fakta tentang Jón Þór ''Jónsi'' Birgisson
1. Ketika membawakan Ný Batteri live, Jónsi tidak
pernah menyanyikan lirik yg sama dengan album version. Alasannya: dia tidak
ingat liriknya.
2. Jónsi sering lupa lirik ketika menyanyi. Tapi
seringkali ia plesetkan menjadi hopelandic atau malah seperti ini
http://youtube.com/watch?v=MyyB3JROLHg
3. Selain berbakat menjadi musisi, Jónsi ternyata
berbakat juga menjadi tukang kayu. Dia membuat sendiri meja, kursi dan almari
di rumahnya.
4. Jónsi memiliki fobia ketinggian dan nyaris pingsan
ketika dia turun dari roller coaster setelah dipaksa naik oleh Kjartan.
5. Long note ''tjú'' paling lama (47 detik) ada dalam
live version Festival di INNI DVD/CD (live at Alexandra Palace 2008).
6. Ciri khas Jónsi dalam menyanyi adalah kata ''tjú''
yg pertama kali dikenal lewat lagu Svefn-g-Englar.
7. Dalam lagu Salka menit ke 05:30-05:53 Jónsi merekam
suaranya hanya 1x take dan 1 tarikan nafas (long notes).
8. Jónsi mampu menahan note panjang ketika bernyanyi
hingga hampir mencapai 1 menit dalam 1 tarikan nafas.
9. Jónsi terkenal dengan falsetto, range vocal dan
suara angelic nya. Tapi tahukah kalian kalau semasa muda dia perokok berat?
10. Dua adik Jónsi berperan dalam desain cover album
Valtari. Inga juga menyutradarai video klip Varuð.
11. Dua adik Jónsi, Inga (kiri: visual artist,
sutradara, musisi) dan Lilja (kanan: fotografer).
12. Jónsi punya studio pribadi di rumahnya di
Reykjavík.
13. Meski mata kanannya buta, Jónsi paling lihai
mengemudi mobil, sedangkan Kjartan paling buruk dalam mengemudi.
14. Jónsi paling benci kalau ditanya soal hopelandic.
15. Jónsi & Alex sempat ke Bali untuk liburan.
16. Jónsi sekarang sudah balik menjadi vegan lagi
setelah sebelumnya sempat jadi raw vegan.
Fakta Dibalik Videoklip Sigur Ros
1. Video Viðrar Vel Til Loftárása temanya adalah gay.
Tapi satu dari 2 pemeran gay nya ternyata adalah perempuan!
2. Di video yg sama, Kjartan satu-satunya personel
Sigur Rós yang tidak kelihatan. Padahal dia ikut berpartisipasi.
3. Jónsi sebagai pelatih sepakbola, Georg sebagai
wasit, Orri sebagai petugas papan skor dan Kjartan sebagai supporter.
4. Hoppípolla Video ini awal konsepnya akan diperankan
oleh anak-anak tapi kemudian dirubah menjadi manula.
5. Dalam video Hoppípolla, semua personel Sigur Rós
ikut berperan dalam videoklipnya.
6. Jónsi sebagai penjaga toko, Georg sebagai tukang
sapu, Orri sebagai orang yg sedang memperbaiki sepeda, dan Kjartan yg diisengi
manula.
7. Manula dalam video tersebut adalah para manula dari
panti jompo di Reykjavík.
8. Video Untitled 1 (Vaka) disutradarai oleh sutradara
videoklip terkenal, Floria Sigismondi.
9. Konsep videoklip tersebut adalah aftermath dari
keadaan bumi yang telah rusak parah dan terkontaminasi.
10. Videoklip untuk Untitled 1 (Vaka) meraih
penghargaan Best Music Video di ajang MTV Music Awards 2003.
11. Orri, Georg, dan Floria Sigismondi hadir untuk
menerima award tersebut.
12. Sæglopur adalah video pertama yg dikonsep dan
disutradarai oleh Sigur Rós sendiri.
13. Gobbledigook adalah video pertama yg memuat full
nudity. Video ini sempat dilarang di youtube.
14. Semua model tampil telanjang, kecuali Jónsi
sendiri yg kebagian scene nyanyi.
15. Pakaian anak-anak di videoklip Glósoli menjadi
inspirasi Sigur Rós untuk kostum panggung mereka pada era Með suð í eyrum við
spilum endalaust 2008.
16. Video Glósoli sendiri memiliki ending yg cukup
membingungkan. Apakah anak terakhir yg lompat itu jatuh atau terbang?
17. Video Glósoli mengambil lokasi di Vík. Tempat
tersebut sekarang menjadi tujuan turis setelah digunakan dalam video Glósoli.
18. Árni & Kinski menyutradarai 5 video Sigur Rós
(Viðrar Vel Til Loftárása, Glósoli, Hóppipolla, Gobbledigook, Rembihnútur).
19. Mereka sendiri adalah teman lama dari para
personel Sigur Rós sendiri.
Tentang Heima
1. Íslands túr 2006 adalah nama tour keliling Islandia
Sigur Rós yg kemudian difilmkan dalam Heima.
2. Pada awalnya Sigur Rós tidak menggratiskan konser
keliling Islandianya. Tapi kemudian mereka berubah pikiran.
3. Íslands túr 2006 sendiri difilmkan oleh seorang
Icelandic film maker. Tapi Sigur Rós tidak puas dengan hasilnya.
4. Akhirnya manajer Sigur Rós meminta bantuan Dean
deBlois untuk menyempurnakan film tersebut.
5. Konser mini Sigur Rós di coffee shop yg dihadiri
oleh keluarga dan kerabat adalah ide Dean, ketika Sigur Ros menyanyikan Von.
6. Film dokumenter tersebut sebelumnya diberi nama
Lost in The Lava, sebelum akhirnya diganti menjadi Heima.
7. Free concert Sigur Rós di Reykjavík (Popplagið di
Heima) hingga saat ini masih tercatat sebagai konser terbesar di Islandia.
8. Konser Sigur Rós di Reykjavík pada 2006 itu
disiarkan langsung oleh TV dan Radio nasional Islandia.
9. Selain disiarkan langsung oleh media broadcast
Islandia, konser tersebut juga disiarkan langsung oleh beberapa bioskop di
Inggris.
10. Konser gratis terbuka mereka di Reykjavík Miklatún
Mark itu sendiri diperkirakan dihadiri oleh lebih dari 7000 orang.
11. Perlu dicatat bahwa penduduk Islandia pada tahun
2006 tidak sampai 300.000 jiwa.
12. Konser mereka di Ásbyrgi (Hoppípolla di Heima)
bertepatan dengan hari libur nasional di Islandia.
13. Perjalanan terberat Sigur Rós selama tur Islandia
adalah ketika menuju Selárdalur (Heysátan di Heima).
14. Feri yang membawa Sigur Rós dan kru harus berbalik
lagi ke dermaga karena ada 1 kru yang tertinggal!
15. Konser mereka di Ísafjörður dilakukan lepas tengah
malam (Sé Lest di Heima).
16. Meski tengah malam, tapi kondisi tetap daylight
karena selama musim panas matahari bersinar selama 24 jam (midnight sun).
Iklan yang menjiplak lagu-lagu Sigur Ros
1. Dimulai dari prinsip Sigur Rós yang enggan
lagu-lagunya dipakai dalam iklan produk atau untuk komersil.
2. Sigur Rós pernah menolak perusahaan mobile phone yg
'menawar' lagu mereka hingga lebih dari setengah juta dolar.
3. Sejak itu banyak iklan yang memakai lagu Sigur Rós
yang telah di edit sedemikian rupa agar tidak terkena pelanggaran hak cipta.
4. Sigur Rós sendiri merilis daftar iklan yang
mengedit lagu-lagu mereka (rip-off) dalam website resminya
http://sigur-ros.co.uk/media/homage-or-fromage.php
5. Tak cuma di luar negeri, iklan di Indonesia pun ada
yang melakukan aksi rip-off tersebut. Berikut daftarnya :
1.
Iklan Kecap Bango - Untitled #3 (Samskeyti) http://youtube.com/watch?v=IsFsWPcjSDo
2.
Iklan Aqua "It's in Me" - Hoppiolla
http://youtube.com/watch?v=g9rECPku2gw
3.
Iklan Holcim - Go Do (Jónsi) http://youtube.com/watch?v=Z7WeE0aRs5g
4.
Google Chrome - Sinking Friendship (Jónsi) http://youtube.com/watch?v=XkUtEJtV46U&feature=relmfu
Apa itu Hopelandic?
1. Hopelandic itu bukan bahasa. Tidak memiliki
kata-kata yang jelas, grammar, fungsi, dll.
2. Hopelandic itu sama dengan kalau kita bernyanyi
secara asal karena lagu tersebut tidak memiliki lirik.
3. Kata-kata dalam Hopelandic hanya gumaman Jónsi
saja. Kalau kita biasa "lalalalala" tapi Jónsi punya caranya sendir.
4. Trik seperti Hopelandic itu jamak juga digunakan
oleh musisi jazz ketika bernyanyi.
5. Nama ''Hopelandic'' sendiri diberikan oleh
jurnalis, bukan Jónsi. Dia sendiri tidak suka dengan istilah itu.
6. Lagu Sigur Rós yang pertama kali menggunakan
Hopelandic adalah Von. Karena itu juga sering disebut Vonlenska.
http://chirpstory.com/id/SigurrosID
Nice info
ReplyDelete