Sunday, October 12, 2014

Penulisan: SIGUR ROS



Siapa di dunia ini yang tidak suka musik? Adakah orang yang tidak suka musik? Saya kurang yakin kalau ada, meskipun mungkin ada. Entah itu genrenya dangdut, pop, keroncong, rock, metal, alternative, jazz, dan masih banyak lagi. Musik memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaat yang paling popular adalah music bisa menenangkan pikiran di kala sedang stress. Dan itu pun yang saya lakukan jika saya sedang banyak pikiran, yaitu mendengarkan music.
            Salah satu band yang paling sering saya dengarkan lagu-lagunya adalah Sigur Ros. Saya baru mengetahui band ini sekitar 2 tahun lalu saat saya masih duduk di kelas 3 SMA. Ketika itu saya mem-follow Vincent Rompies (Presenter dan Aktor) di Twitter. Lalu saya melihat linimasa akunnya. Dia sering sekali membahas tentang band Sigur Ros. Saya yang penasaran akhirnya mencari tahu tentang Sigur Ros ini.
            Sigur Ros adalah sebuah band beraliran post-rock yang berasal dari Reykjavík, Islandia. Band ini terbentuk pada bulan Januari 1994 (mereka sudah terbentuk satu tahun sebelum saya lahir dan membuat saya berpikir “kemana saja saya selama ini, mengapa baru mengetahui keberadaan mereka setelah 18 tahun?). Formasi awal mereka adalah Jón Þór “Jónsi” Birgisson (vokal, gitar), Georg Hólm (bass), dan Ágúst Ævar Gunnarsson (drum). Nama Sigur Ros sendiri berarti Victory (kemenangan) dan Rose (Mawar). Sebenarnya nama band ini diambil dari nama adik Jónsi, Sigurrós, yang lahir di hari yang sama mereka terbentuk menjadi sebuah band. Lalu mereka memenggal namanya menjadi 2 suku kata. Dan pada tahun 1998, mereka menambah personil baru yaitu Kjartan Sveinsson (keyboard). Dia satu-satunya personil yang memiliki bakat music tetapi tidak secara otodidak dan dia juga lah yang menambah aransemen orchestra dan string. Pada tahun 2002, sang drummer memilih untuk meninggalkan band tersebut untuk mengejar karir sebagai seorang desainer grafis setelah mereka mengeluarkan 3 album dan posisinya digantikan oleh Orri Páll Dýrason.
            Saya mulai mengunduh lagu-lagu mereka. Kalau tidak salah, lagu yang pertama kali saya dengar adalah Olsen-Olsen. Pertama kali saya mendengarkan lagu mereka, saya merasa ada yang aneh. Pertama, saya tidak mengerti apa yang diucapkan oleh sang vokalis karena bahasa yang digunakan pun sama sekali belum pernah saya dengar sebelumnya. Ternyata mereka hampir tidak pernah membawakan lagu dalam bahasa inggris, tetapi dalam bahasa Islandia dan Volenska/Hopelandic. Volenska/Hopelandic adalah bahasa tanpa arti dan susunan kata yang diciptakan oleh sang vokalis, Jonsi. Meskipun bahasanya sulit dimengerti atau bahkan tidak ada artinya, tiap kalimatnya dibawakan dengan alunan music post-rock yang menjadikan setiap pendengar mempunyai interpretasi sendiri atas setiap kalimat dan lagu tersebut.
            Selain kalimatnya yang sulit dimengerti apa artinya, ada hal lain yang menurut saya pada awalnya juga aneh. Musik yang mereka  ciptakan terkesan “gloomy” dan seperti mengajak bunuh diri. Apalagi jika mendengarkannya menggunakan earphones di kamar yang gelap, dengan suasana hujan di luar, dan sambil menutup mata. Benar-benar sangat terkesan depressing. Contoh lagu-lagu mereka yang cukup depressing menurut saya adalah Sæglópur (lagu kesukaan saya) dan Glósóli. Saya menginterpretasikan kedua lagu tersebut menunjukkan suatu amarah dan puncak kemarahan pun terdengar di bagian akhir kedua lagu. Tetapi sebenarnya lagu mereka tidak hanya bertemakan tentang depresi atau semacamnya, ada juga lagu-lagu yang musiknya menenangkan dan menyenangkan. Seperti Hoppipolla, Andvari, Olsen Olsen, Gobbledigook, Festival, dan Starálfur. Tapi lama-kelamaan, saya jadi sangat menikmati musik yang mereka bawakan dan terkesan seperti candu. Meskipun saya sama sekali tidak pernah tahu apa arti dari lagu-lagu mereka (paling tidak saya mencari tahu arti dari judul lagu-lagunya) dan tidak pernah ada niatan untuk mencari tahu. Dengan begitu, saya bisa berimajinasi sesuka hati saya tanpa harus terpaku dengan makna dari lagu-lagu tersebut.
             Pada tahun 2007, Sigur Ros melakukan tur keliling Islandia yang bernama Íslands túr. Kemudian tur tersebut dijadikan sebuah film documenter bertajuk “Heima”. Konser tersebut pada awalnya tidak gratis, tetapi kemudian mereka berubah pikiran. Heima adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Islandia, yang berarti “at home” atau “rumah” yang merupakan tempat para personil tersebut lahir yaitu Islandia. Saya sendiri belum pernah menonton secara full, baru sekitar seperempat atau setengah bagian dari keseluruhan film. Tapi saya sudah bisa melihat bagaimana mereka sangat mencintai tempat di mana mereka berasal. Dan saya pun sangat amat takjub dengan pemandangan yang terlihat dalam film dokumenter tersebut. Bagaimana tenang, damai, santun, sepi, bahkan muramnya kota-kota di Islandia.  Membuat saya ingin sekali pergi ke sana dan menyaksikan langsung keindahan fenomena-fenomena alam di Islandia dan menonton langsung konser mereka di kandang, yaitu Reykjavik.
            Kira-kira begitulah review atau ulasan saya mengenai salah satu band yang telah menjadi favorite saya sejak awal saya mendengarkan lagunya. Saya sangat bangga bisa mengetahui, mendengar, dan menjadi penggemar dari Sigur Ros.
Berikut fakta-fakta mengenai lagu-lagu Sigur Rós dalam Album Von, ( ), Takk, dan Með Suð Í Eyrum Við Spilum Endalaust:
1. Jónsi sama sekali tidak memainkan bowed guitar di album Með suð í eyrum við spilum endalaust.
2. Jónsi menulis lirik All Alright yang ditujukan untuk pacarnya, Alex Somer.
3. Ára Bátur yang kita dengar di album sama dengan yang kita lihat di sini http://youtube.com/watch?v=8VvB_UmmIzk karena hanya 1 kali take.
4. Sigur Rós hanya melakukan 1 kali take ketika rekaman Ára Bátur di Abbey Road studio.
5. Straumness adalah lanjutan dari Fljótavík.
6. Lagu Suð Í Eyrum hanya pernah dibawakan live satu kali hingga sekarang.
7. Ketika live Jónsi tidak pernah menyanyikan Inní Mér Syngur Vitleysingur dengan lirik yang sama karena dia suka lupa liriknya.
8. Heysátan adalah lagu pertama Sigur Rós yang menggunakan kata2 bahasa Inggris, yaitu Massey Fergusson (merk traktor).
9. Jónsi tidak memainkan instrumen apapun di lagu Andvari (baik ketika rekaman atau live). Dia hanya menyanyi.
10. Lirik pada awal lagu Sæglópur adalah Icelandic, bukan Hopelandic.
11. Mílano dan Gong sebelumnya adalah satu kesatuan lagu, namun karena terlalu panjang akhirnya dipisah menjadi 2.
12. Celesta yang dipakai ketika rekaman lagu Sé Lest adalah celesta milik Björk.
13. Nama Sé Lest diambil dari Celesta. Instrumen yang mereka pakai di lagu tersebut.
14. Bassline pada Með Blóðnasir adalah bassline dari Hoppípolla yang di reverse.
15. Hoppípolla menggunakan sampel dari lagu Viðrar vel til loftárása.
16. Hoppípolla adalah lagu Sigur Rós yang paling sering dipakai di media.
17. Lagu Untitled 8 (Popplagið) hampir selalu menjadi lagu terakhir dalam konser Sigur Rós setelah album ( ) dirilis.
18. Lagu Smáskífa tidak dimasukkan kedalam album ( ) karena menurut Sigur Rós lagu itu terlalu depresif.
19. Lagu Untitled 6 diberi alias E-Bow karena Georg menggunakan e-bow pada bass nya.
20. Lagu Untitled 3 adalah lagu terakhir yang dimasukkan dalam album ( ) oleh karena itu dinamakan Samskeyti atau 'sisipan'.
21. Suara anak kecil yang kita dengar dalam lagu Untitled 1 sebenarnya adalah suara Jónsi yang diedit.
22. Nama lain Untitled 1, yaitu Vaka, diambil dari nama anak perempuan Orri.
23. Semua lagu dalam album ( ) tidak memiliki lirik.
24. ''Avalon'' sebenarnya adalah Starálfur yang di reverse dan diperlambat.
25. Suara orang batuk yg terdengar pada awal lagu ''Ný batterí" adalah milik pemain terompet yang terekam.

B. Fakta tentang Jón Þór ''Jónsi'' Birgisson

1. Ketika membawakan Ný Batteri live, Jónsi tidak pernah menyanyikan lirik yg sama dengan album version. Alasannya: dia tidak ingat liriknya.
2. Jónsi sering lupa lirik ketika menyanyi. Tapi seringkali ia plesetkan menjadi hopelandic atau malah seperti ini http://youtube.com/watch?v=MyyB3JROLHg
3. Selain berbakat menjadi musisi, Jónsi ternyata berbakat juga menjadi tukang kayu. Dia membuat sendiri meja, kursi dan almari di rumahnya.
4. Jónsi memiliki fobia ketinggian dan nyaris pingsan ketika dia turun dari roller coaster setelah dipaksa naik oleh Kjartan.
5. Long note ''tjú'' paling lama (47 detik) ada dalam live version Festival di INNI DVD/CD (live at Alexandra Palace 2008).
6. Ciri khas Jónsi dalam menyanyi adalah kata ''tjú'' yg pertama kali dikenal lewat lagu Svefn-g-Englar.
7. Dalam lagu Salka menit ke 05:30-05:53 Jónsi merekam suaranya hanya 1x take dan 1 tarikan nafas (long notes).
8. Jónsi mampu menahan note panjang ketika bernyanyi hingga hampir mencapai 1 menit dalam 1 tarikan nafas.
9. Jónsi terkenal dengan falsetto, range vocal dan suara angelic nya. Tapi tahukah kalian kalau semasa muda dia perokok berat?
10. Dua adik Jónsi berperan dalam desain cover album Valtari. Inga juga menyutradarai video klip Varuð.

11. Dua adik Jónsi, Inga (kiri: visual artist, sutradara, musisi) dan Lilja (kanan: fotografer).
12. Jónsi punya studio pribadi di rumahnya di Reykjavík.
13. Meski mata kanannya buta, Jónsi paling lihai mengemudi mobil, sedangkan Kjartan paling buruk dalam mengemudi.
14. Jónsi paling benci kalau ditanya soal hopelandic.
15. Jónsi & Alex sempat ke Bali untuk liburan.
16. Jónsi sekarang sudah balik menjadi vegan lagi setelah sebelumnya sempat jadi raw vegan.

Fakta Dibalik Videoklip Sigur Ros
1. Video Viðrar Vel Til Loftárása temanya adalah gay. Tapi satu dari 2 pemeran gay nya ternyata adalah perempuan!
2. Di video yg sama, Kjartan satu-satunya personel Sigur Rós yang tidak kelihatan. Padahal dia ikut berpartisipasi.
3. Jónsi sebagai pelatih sepakbola, Georg sebagai wasit, Orri sebagai petugas papan skor dan Kjartan sebagai supporter.
4. Hoppípolla Video ini awal konsepnya akan diperankan oleh anak-anak tapi kemudian dirubah menjadi manula.
5. Dalam video Hoppípolla, semua personel Sigur Rós ikut berperan dalam videoklipnya.
6. Jónsi sebagai penjaga toko, Georg sebagai tukang sapu, Orri sebagai orang yg sedang memperbaiki sepeda, dan Kjartan yg diisengi manula.
7. Manula dalam video tersebut adalah para manula dari panti jompo di Reykjavík.
8. Video Untitled 1 (Vaka) disutradarai oleh sutradara videoklip terkenal, Floria Sigismondi.
9. Konsep videoklip tersebut adalah aftermath dari keadaan bumi yang telah rusak parah dan terkontaminasi.
10. Videoklip untuk Untitled 1 (Vaka) meraih penghargaan Best Music Video di ajang MTV Music Awards 2003.
11. Orri, Georg, dan Floria Sigismondi hadir untuk menerima award tersebut.
12. Sæglopur adalah video pertama yg dikonsep dan disutradarai oleh Sigur Rós sendiri.
13. Gobbledigook adalah video pertama yg memuat full nudity. Video ini sempat dilarang di youtube.
14. Semua model tampil telanjang, kecuali Jónsi sendiri yg kebagian scene nyanyi.
15. Pakaian anak-anak di videoklip Glósoli menjadi inspirasi Sigur Rós untuk kostum panggung mereka pada era Með suð í eyrum við spilum endalaust 2008.
16. Video Glósoli sendiri memiliki ending yg cukup membingungkan. Apakah anak terakhir yg lompat itu jatuh atau terbang?
17. Video Glósoli mengambil lokasi di Vík. Tempat tersebut sekarang menjadi tujuan turis setelah digunakan dalam video Glósoli.
18. Árni & Kinski menyutradarai 5 video Sigur Rós (Viðrar Vel Til Loftárása, Glósoli, Hóppipolla, Gobbledigook, Rembihnútur).
19. Mereka sendiri adalah teman lama dari para personel Sigur Rós sendiri.

Tentang Heima
1. Íslands túr 2006 adalah nama tour keliling Islandia Sigur Rós yg kemudian difilmkan dalam Heima.
2. Pada awalnya Sigur Rós tidak menggratiskan konser keliling Islandianya. Tapi kemudian mereka berubah pikiran.
3. Íslands túr 2006 sendiri difilmkan oleh seorang Icelandic film maker. Tapi Sigur Rós tidak puas dengan hasilnya.
4. Akhirnya manajer Sigur Rós meminta bantuan Dean deBlois untuk menyempurnakan film tersebut.
5. Konser mini Sigur Rós di coffee shop yg dihadiri oleh keluarga dan kerabat adalah ide Dean, ketika Sigur Ros menyanyikan Von.
6. Film dokumenter tersebut sebelumnya diberi nama Lost in The Lava, sebelum akhirnya diganti menjadi Heima.
7. Free concert Sigur Rós di Reykjavík (Popplagið di Heima) hingga saat ini masih tercatat sebagai konser terbesar di Islandia.
8. Konser Sigur Rós di Reykjavík pada 2006 itu disiarkan langsung oleh TV dan Radio nasional Islandia.
9. Selain disiarkan langsung oleh media broadcast Islandia, konser tersebut juga disiarkan langsung oleh beberapa bioskop di Inggris.
10. Konser gratis terbuka mereka di Reykjavík Miklatún Mark itu sendiri diperkirakan dihadiri oleh lebih dari 7000 orang.
11. Perlu dicatat bahwa penduduk Islandia pada tahun 2006 tidak sampai 300.000 jiwa.
12. Konser mereka di Ásbyrgi (Hoppípolla di Heima) bertepatan dengan hari libur nasional di Islandia.
13. Perjalanan terberat Sigur Rós selama tur Islandia adalah ketika menuju Selárdalur (Heysátan di Heima).
14. Feri yang membawa Sigur Rós dan kru harus berbalik lagi ke dermaga karena ada 1 kru yang tertinggal!
15. Konser mereka di Ísafjörður dilakukan lepas tengah malam (Sé Lest di Heima).
16. Meski tengah malam, tapi kondisi tetap daylight karena selama musim panas matahari bersinar selama 24 jam (midnight sun).

Iklan yang menjiplak lagu-lagu Sigur Ros
1. Dimulai dari prinsip Sigur Rós yang enggan lagu-lagunya dipakai dalam iklan produk atau untuk komersil.
2. Sigur Rós pernah menolak perusahaan mobile phone yg 'menawar' lagu mereka hingga lebih dari setengah juta dolar.
3. Sejak itu banyak iklan yang memakai lagu Sigur Rós yang telah di edit sedemikian rupa agar tidak terkena pelanggaran hak cipta.
4. Sigur Rós sendiri merilis daftar iklan yang mengedit lagu-lagu mereka (rip-off) dalam website resminya http://sigur-ros.co.uk/media/homage-or-fromage.php
5. Tak cuma di luar negeri, iklan di Indonesia pun ada yang melakukan aksi rip-off tersebut. Berikut daftarnya :
            1. Iklan Kecap Bango - Untitled #3 (Samskeyti)       http://youtube.com/watch?v=IsFsWPcjSDo
            2. Iklan Aqua "It's in Me" - Hoppiolla http://youtube.com/watch?v=g9rECPku2gw
            3. Iklan Holcim - Go Do (Jónsi) http://youtube.com/watch?v=Z7WeE0aRs5g
            4. Google Chrome - Sinking Friendship (Jónsi)          http://youtube.com/watch?v=XkUtEJtV46U&feature=relmfu

Apa itu Hopelandic?
1. Hopelandic itu bukan bahasa. Tidak memiliki kata-kata yang jelas, grammar, fungsi, dll.
2. Hopelandic itu sama dengan kalau kita bernyanyi secara asal karena lagu tersebut tidak memiliki lirik.
3. Kata-kata dalam Hopelandic hanya gumaman Jónsi saja. Kalau kita biasa "lalalalala" tapi Jónsi punya caranya sendir.
4. Trik seperti Hopelandic itu jamak juga digunakan oleh musisi jazz ketika bernyanyi.
5. Nama ''Hopelandic'' sendiri diberikan oleh jurnalis, bukan Jónsi. Dia sendiri tidak suka dengan istilah itu.
6. Lagu Sigur Rós yang pertama kali menggunakan Hopelandic adalah Von. Karena itu juga sering disebut Vonlenska.     

http://chirpstory.com/id/SigurrosID

Wajah Koperasi di Indonesia Saat Ini



Pada awal terbentuknya, gerakan koperasi bermula di awal abad ke-20 yang secara umum bukanlah hasil dari sesuatu yang spontan dan tidak diprakarsai oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi lahir dan tumbuh dari kalangan rakyat yang terjerat oleh penderitaan karena keadaan ekonomi dan sosial dari sistem kapitalisme yang semakin memuncak. Jadi koperasi lahir di antara persaingan pasar. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
          Gerakan koperasi pertama di Indonesia lahir dari insiatif seorang pamong praja bernama Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto (Banyumas) pada tahun 1896. Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Beliau dengan bantuan E. Sieberg, asisten resdien Purwokerto, mendirikan Hulp-EnSpaar Bank. Cita-cita Wiria Atmaja ini mendapat dukungan dari Wolf van Westerrode, seorang asisten residen Belanda, yang merupakan pengganti Sieberg. Kemudian mereka mendirikan koperasi kredit dengan sistem Raiffeisen. Karena sewaktu cuti, De Wolffvan Westerrode berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.

            Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa koperasi pada dasarnya didirikan untuk membantu ekonomi masyarakat yang terjerat oleh para lintah darat yang terus menggerus harta para rakyat kecil. Pengenalan koperasi di Indonesia pada awalnya memang atas dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai diperkenalkan. Gerekan koperasi itu sendiri mendeklarasikan diri sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya. Dan atas dasar itulah melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi. Paling tidak dengan dasar yang kuat tersebut sejarah perkembangan koperasi di Indonesia telah mencatat tiga pola pengembangan koperasi.
            Tetapi, sejak awal berdirinya koperasi hingga sekarang ini, sudah jarang terdengar gaungnya koperasi ini. Seakan-akan koperasi ini stagnan dan jalan di tempat. Sebelumnya, lebih baik melihat fungsi koperasi dan peranannya menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 antara lain yaitu:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas dan kehidupan manusia dan masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
            Jika dilihat dari fungsi-fungsi yang disebutkan di atas, sepertinya yang disebutkan dari undang-undang tersebut belum bisa dilaksanakan dengan baik. Mengapa bisa begitu? Karena transparasi structural di Negara berkembang seperti di Indonesia tidak berjalan seperti yang dialami di Negara-negara barat. Seharusnya keberadaan koperasi bisa membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan  kesejateraan ekonomi dan sosialnya seperti yang disebutkan dalam fungsi dan peranan koperasi. Tapi faktanya, koperasi kurang diminati masyarakat. Mereka lebih memilih beralih ke perusahaan-perusahaan besar dibandingkan koperasi. Sehingga masyarakat pun sebenarnya kurang diuntungkan. Tetapi jika saja masyarakat mau bergabung dengan koperasi yang sebenarnya sangat bisa menguntungkan mereka. “Salah satu yang menjadi penghalang koperasi menjadi bisnis skala besar secara internal adalah pada kualitas sumber daya manusia, pelaksanaan prinsip koperasi, dan sistem administrasi dan bisnis yang masih rendah,” kata Asisten Deputi Urusan Asuransi dan Jasa Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM Toto Sugiyono, Sabtu (14/9).
            Administrasi koperasi yang belum tertata dengan baik, menurut dia, sudah saatnya diakhiri melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi. Jika administrasi koperasi dilakukan secara profesional, ia berpendapat, bukan tidak mungkin akan lebih banyak jumlah koperasi di Indonesia yang bisa masuk dalam 300 The Global Cooperatives versi ICA (International Cooperative Alliance). “Sayangnya, kendala koperasi di Indonesia bukan hanya dari internal tapi juga dari faktor eksternalnya,” katanya.
            Ia menambahkan secara eksternal, kemampuan koperasi di Indonesia masih tergolong rendah dalam memanfaatkan peluang. Meski begitu, sudah ada beberapa koperasi yang sudah mulai memenuhi target untuk menjadi Koperasi Skala Besar (KSB). Toto berharap ke depan akan ada lebih banyak koperasi serupa berkembang di Indonesia sehingga peran koperasi sebagai pemberdaya ekonomi masyarakat semakin besar dan terasa. “Pemerintah siap memberikan akses informasi dan fasilitasi dalam rangka peningkatan kapasitas,” katanya. Ia juga berjanji untuk meningkatkan pengawasan simpan-pinjam dan siap memberikan jalan keluar persoalan yang dihadapi koperasi. “Kita upayakan agar koperasi semakin meningkatkan profesionalisme dimulai dengan pembenahan administrasi bisnis yang berstandar bisnis,” katanya.
Berikut adalah beberapa kendala pokok yang dihadapi oleh koperasi di Indonesia :
• Kurang berkembangnya koperasi juga berkaitan sekali dengan kondisi modal keuangan badan usaha tersebut. Kendala modal itu bisa jadi karena kurang adanya dukungan modal yang kuat dan dalam atau bahkan sebaliknya terlalu tergantungnya modal dan sumber koperasi itu sendiri. Jadi untuk keluar dari masalah tersebut harus dilakukan melalui terobosan structural, maksudnya dilakukannya restrukturasi dalam penguasaan factor produksi.
• Banyak anggota, pengurus maupun pengelola koperasi kurang bisa mendukung jalannya koperasi. Dengan kondisi seperti ini maka koperasi berjalan dengan tidak profesional dalam artian tidak dijalankan sesuai dengan kaidah sebagimana usaha lainnya.
• Manajemen koperasi harus diarahkan pada orientasi strategik dan gerakan koperasi harus memiliki manusia-manusia yang mampu menghimpun dan memobilisasikan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang usaha. Oleh karena itu koperasi harus teliti dalam memilih pengurus maupun pengelola agar badan usaha yang didirikan akan berkembang dengan baik.

            Ketidak profesionalan manajemen koperasi banyak terjadi di koperasi – koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. contohnya banyak terjadi pada KUD yang nota bene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya. Banyak terjadi KUD yang hanya menjadi tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah yang banyak mengucur.
Selain itu terdapat beberapa hal yang menyebabkan sulitnya perkembangan koperasi di Indonesia antara lain :
1. Image koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan besar.
2. Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (bottom up) tetapi dari atas (top down),artinya koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda dengan yang di luar negeri, koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat dan tujuan dari koperasi.
3. Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu betul bahwa dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari anggota nya sendiri terhadap pengurus.
4. Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah.
5. Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik, koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena terus terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan nya yang baik, walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan. Dengan demikian akan membantu koperasi menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu bersaing.
6. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebutuhannya untuk memperbaiki diri, meningkatkan kesejahteraanya, atau mengembangkan diri secara mandiri. Padahal Kesadaran ini adalah pondasi utama bagi pendirian koperasi sebagai motivasi.
7. Kurangnya pengembangan kerjasama antar usaha koperasi.


Masalah Eksternal
a. Iklim yang mendukung pertumbuhan koperasi belum selaras dengan kehendak anggota koperasi, seperti kebijakan pemerintah yang belem jelas dan efektif untuk koperasi, sistem prasarana, pelayanan, pendidikan, dan penyuluhan.
b. Banyaknya badan usaha lain yang bergerak pada bidang usaha yang sama dengan koperasi.
c. Kurangnya fasilitas-fasilitas yang dapat menarik perhatian masyarakat dan masih banyaknya masyarakat yang tidak mempercayai koperasi.

KUNCI UNTUK MEMBANGUN KOPERASI YANG LEBIH BAIK
Menurut Ace Partadiredja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi Indonesia adalah rendahnya tingkat kecerdasan masyarakat Indonesia.
Menurut Baharuddin faktor penghambat dalam pembangunan koperasi adalah kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi. Ini berarti bahwa kepribadian dan mental pengurus, pengawas, dan manajer belum berjiwa koperasi sehingga masih perlu diperbaiki lagi.
Prof. Wagiono Ismangil berpendapat bahwa faktor penghambat kemajuan koperasi adalah kurangnya kerja sama di bidang ekonomi dari masyarakat kota. Kerja sama di bidang sosial (gotong royong) memang sudah kuat, tetapi kerja sama di bidang usaha dirasakan masih lemah, padahal kerja sama di bidang ekonomi merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan lembaga koperasi.
Ketiga masalah di atas merupakan inti dari masalah manajemen koperasi dan merupakan kunci maju atau tidaknya koperasi di Indonesia.

Dekan Fakultas Administrasi Bisnis universitas Nebraska Gaay Schwediman, berpendapat bahwa untuk kemajuan koperasi maka manajemen tradisional perlu diganti dengan manajemen modern yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Semua anggota diperlakukan secara adil,
b. Didukung administrasi yang canggih,
c. Koperasi yang kecil dan lemah dapat bergabung (merjer) agar menjadi koperasi yang lebih kuat dan sehat,
d. Pembuatan kebijakan dipusatkan pada sentra-sentra yang layak,
e. Petugas pemasaran koperasi harus bersifat agresif dengan menjemput bola bukan hanya menunggu pembeli,
f. Kebijakan penerimaan pegawai didasarkan atas kebutuhan, yaitu yang terbaik untuk kepentingan koperasi,
g. Manajer selalu memperhatikan fungsi perencanaan dan masalah yang strategis,
h. Memprioritaskan keuntungan tanpa mengabaikan pelayanan yang baik kepada anggota dan pelanggan lainnya,
i. Perhatian manajemen pada faktor persaingan eksternal harus seimbang dengan masalah internal dan harus selalu melakukan konsultasi dengan pengurus dan pengawas
j. Keputusan usaha dibuat berdasarkan keyakinan untuk memperhatikan kelangsungan organisasi dalam jangka panjang,
k. Selalu memikirkan pembinaan dan promosi karyawan
Beberapa hal yang di jelaskan di atas tersebut merupakan sebagian besar mengapa koperasi di Indonesia sulit berkembang.