Monday, September 30, 2013

One of Favourite Things I Love To Do : Watching Movies



          Gue itu suka banget sama yang namanya nonton film. Kalo udah nonton film bisa seharian gue ga keluar kamar. Bahkan selama gue libur hampir 5 bulan setelah gue lulus SMA, kegiatan gue mostly itu nonton film. Kenapa gue suka banget nonton film? Karena.. umm.. asik aja sih. Nonton film menurut gue banyak manfaatnya lho. Manfaat paling besar yang paling ngefek ke gue itu kemampuan bahasa asing gue jadi meningkat! Dalam hal ini karena semua film asing yang gue tonton pakenya bahasa Inggris (emang ada sih beberapa yang film Thailand), jadi kemampuan bahasa inggris gue yang meningkat. Lumayan kan ga perlu bayar mahal-mahal kursus bahasa Inggris yang biayanya mungkin bisa lebih mahal dari biaya kuliah gue per semester. Paling Cuma keluarin uang yaaa beli DVD bajakan 6000-8000 per filmnya hahaha tapi I do not recommend you buat beli DVD bajakan lho.
          Terus juga kalo kita nonton film, itu bakal banyak scene yang bikin mikir “seriously, gue ngalamin banget persis kayak apa yg dialamin sama pemainnya!”. Dan dari situ kita bakal banyak belajar dan menurut gue juga nonton film kadang-kadang bikin kita pengen mengenal diri kita sendiri.
          Di setiap hal, dimana ada sisi positif pasti juga ada sisi negatifnya. Begitu juga nonton film. Sisi negatifnya menurut gue itu bikin gue jadi super duper ultra mega males ngapa-ngapain! Pengennya tiduran di atas tempat tidur sambil nonton film di laptop. Bikin males gerak banget! Bahkan gue sering banget bawa makanan gue ke atas tempat tidur sambil nonton film. Terus umm apa lagi ya.. itu aja sih menurut gue negatifnya.
          Genre film yang paling gue suka sih romantic comedy gitu ya. ya wajarlah cewek. Sama action gue juga suka sih, fantasy juga lumayan, tapi kalo horror itu gue males bangetlah. Hampir lemari tempat gue nyimpen DVD itu penuhnya sama film rom-com, drama, dan fantasy. Gue suka sama film romcom karena ringan sih, ga bikin kita harus berfikir keras buat tau gimana alurnya atau apa sih inti ceritanya. Tapi jeleknya dari film romcom itu bikin berkhayal banget! Bikin gue berandai-andai dan nanti ujung-ujungnya malah ga bersyukur sama hidup -_-. Sekarang gue mau kasih list film romcom favourite gue:
1. (500) Days Of Summer
2. Juno
3. He’s Just Not That Into You
4. Life As We Know It
5. Easy A
6. Like Crazy
7. The Proposal
8. New York I Love You
9. She’s The Man
10. Crazy Stupid Love

Kapan-kapan kalo sempet gue akan buat review tentang film-film tersebut karena emang gue dari dulu pengen banget bikin movie review tapi selalu ga yakin sama kemampuan menganalisa gue. But we never know if we never try, right? ;)


Saturday, September 28, 2013

Tugas Ilmu Budaya Dasar (Soft Skill) >> Nilai-Nilai yang Telah Hilang Dari Budaya Kita



Sejak dari kita lahir hingga tumbuh besar seperti sekarang, sudah sangat banyak nilai-nilai kehidupan yang diajarkan kepada kita, baik oleh orangtua, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan sebagainya. Nilai-nilai tersebut ada yang tetap terbawa sampai kita dewasa, tapi tak sedikit juga yang hilang dari diri kita. Bukan hanya dalam diri masing-masing, nilai-nilai yang ada di budaya kita pun banyak terjadi perubahan. Sebagai orang Indonesia yang beradat ketimuran, banyak sekali nilai positif yang ditanamkan kepada diri kita. Dengan seiring berkembangnya zaman, perubahan nilai tersebut kian banyak terjadi dan malah kebanyakan mengarah ke arah negatif dan mungkin sudah banyak masyarakat yang menyadari akan hal ini. Berikut adalah beberapa nilai yang telah berubah atau bahkan hilang yang terjadi dalam budaya kita: 

1. Budaya Murah Senyum
Banyak orang yang mengatakan bahwa Negara Indonesia adalah salah satu Negara dengan penduduk paling murah senyum di dunia. Ya, saya yakin itu benar, tapi itu dulu. Orang-orang dulu senang melempar senyum ke satu sama lain saat mereka tidak sengaja bertemu di jalan atau sekedar menyapa. Tapi sekarang kenyataannya tidak seperti itu. Sekarang jarang sekali orang mau memberi senyum kepada orang lain yang mereka kenal jika mereka berpapasan, khususnya di kota besar dan contoh paling konkrit adalah Jakarta. Sering sekali saya melihat atau bahkan mengalami kejadian ini. Mungkin sebagian orang Jakarta sekarang menilai bahwa memberi senyum kepada orang lain adalah bentuk “sok kenal dan sok dekat” terhadap orang tersebut. 

2. Budaya Gotong-Royong
Di Indonesia, budaya gotong royong sangatlah terkenal dan banyak diterapkan di seluruh bagian di Indonesia. Biasanya budaya gotong royong banyak ditemukan di pedesaan dan bahkan dulu di perkotaan juga banyak yang melakukan gotong royong. Tapi sekarang, sangat jarang sekali kita bisa melihat budaya gotong-royong di perkotaan. Masyarakatnya cenderung apatis dengan keadaan sekitar dan inilah yang membuat kebanyakan masyarakat kota menjadi individualis. 

3. Budaya Musyawarah
Musyawarah adalah suatu kegiatan untuk merundingkan atau berembuk untuk mencari suatu solusi dalam memecahkan suatu masalah. Di Indonesia, hampir setiap masalah dipecahkan menggunakan metode musyawarah. Karena dengan bermusyawarah, kita dapat mengemukakan pendapat untuk memberikan jalan yang terbaik. Tapi di zaman sekarang, musyawarah agaknya sudah agak jarang digunakan. Kebanyakan orang yang mempunyai jabatan tinggi di suatu instansi menggunakan kesempatan tersebut untuk memaksakan keinginannya agar apa yang dia mau bisa tercapai. Dan juga banyak orang yang ingin cara “instan”, yaitu mereka tidak peduli bagaimana jalannya, mereka hanya ingin terima jadi. 
 
 4. Budaya Menghargai yang Lebih Muda & Menghormati yang Lebih Tua
Sedari kecil, sudah pasti setiap orang tua mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih tua. Karena hal ini adalah salah satu nilai-nilai yang penting dalam kehidupan. Ini bukan saja ada dalam hal adat dan kebudayaan, tapi agama pun juga mengajarkan demikian. Tapi kebanyakan anak-anak atau remaja sekarang jarang yang menerapkan nilai ini dalam kehidupan mereka. Banyak dari anak-anak dan remaja sekarang yang bersikap tidak seharusnya kepada yang lebih muda atau lebih tua. Pasti banyak orang yang akan berfikir bahwa mereka tidak pernah diajarkan budaya sopan santun oleh orangtua mereka, padahal bisa saja ada faktor lain yang menjadikan mereka jadi seperti itu. Tapi terlepas dari pengaruh apapun, sudah seharusnya orangtua sekarang mengajarkan anak-anak mereka nilai ini agar mereka juga dipandang baik oleh orang lain.

Saturday, September 21, 2013

Introducing myself

di post sebelumnya gue cuma basa-basi dan gue juga belum memperkenalkan diri gue. Ok kita mulai ya. Nama gue Meilanasari Ambarwati, panggilannya terserah kalian aja tp gue biasa dipanggil Meilana. Gue anak pertama dari 2 bersaudara. Gue punya adik cewek yang umurnya 6 tahun lebih muda dari gue. Alhamdulillah orang tua gue sampai saat ini masih utuh. Sekarang gue kuliah di Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen S1. Gue bikin blog ini selain karena emang buat tugas juga karena dari dulu gue pengen punya blog tapi gue males bikin. Mungkin segini aja kali ya perkenalannya, thank you.

Thursday, September 19, 2013

Hello..

Hello..
Setelah sekian lama gue sering baca-bacain blog orang, akhirnya punya blog sendiri. Bingung ternyata kalo punya blog tapi ga tau apa yang harus di posting. Mungkin di entri ini gue cuma mau basa-basi aja kali ya, belum tentu juga ini blog ada yang buka -_- mungkin di entri selanjutnya gue bakal banyak-banyak cerita. Udah kali ya segini aja hahaha *apa sih ga jelas banget*