Tuesday, November 26, 2013

Tugas Ilmu Budaya Dasar #4



Film Sang Penjahit



Sinopsis: Sang Penjahit adalah film pendek karya Lukman Sardi yang menjadi finalis LA Light Indie Movie 2008. Film ini bercerita tentang seorang kakek mantan veteran yang merupakan seorang penjahit dan dia diminta untuk menjahit bendera merah putih oleh mahasiswa untuk demonstrasinya. Dari awal proses membuat bendera ia mendapatkan banyak rintangan, seperti saat pesanan datang larut malam, lalu bendera tersebut ketumpahan kopi si penjahit setelah bendera tersebut jadi. Di pagi harinya, si kakek mencari bahan untuk membuat bendera yang baru. Namun saat tiba di toko tujuan, toko tersebut tutup. Di perjalanan pulang, dia hampir saja mencuri bahan yang sedang di jemur, namun karena kecintaannya terhadap Indonesia, dia tetap melanjutkan perjalanan dan akhirnya dia menggunakan bahan yang ia miliki. Disaat dia sedang menjahit bendera yang baru, si mahasiswa datang dan meminta pesanannya. Tapi si kakek mengatakan bahwa bendera tersebut sedang dikerjakan. Lalu si mahasiswa melihat bendera yang sudah ketumpahan kopi dan berniat membawa bendera tersebut. Awalnya si kakek melarang, tapi pada akhirnya si mahasiswa diizinkan membawa bendera tersebut. Setelah peristiwa ini, si kakek semakin bangga terhadap bangsa Indonesia. Tapi, semuanya berubah saat dia sedang minum kopi di sebuah warung. Di warung tersebut, ia melihat tayangan demonstrasi di televisi yang menayangkan si mahasiswa yang sedang berorasi dan kemudian bendera merah putih yang di injak-injak oleh para demonstran.

Nilai-nilai yang terdapat dalam film Sang Penjahit:
Nasionalisme: nilai ini terlihat dari perjuangan si kakek yang begitu gigih untuk membuat bendera merah putih. Kecintaannya terhadap Indonesia meskipun dia keturunan Cina tapi hal tersebut tidak mengurangi rasa cintanya terhadap bangsa Indonesia.

Pesan Moral yang ada di film Sang Penjahit:
Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini adalah bahwa tidak peduli apa agama, ras, etnis, suku kita berasal, kecintaan dan sikap patriotism terhadap bangsa dan Negara haruslah tidak berbatas.